Lupa. Guru Ceramah berjam-Jam Hingga Buat Siswa Pingsan Lemas

Posted on
Lupa Diri. Guru Ceramah berjam-Jam Hingga Buat Siswa Pingsan Lemas
Guru Ceramah berjam-Jam Hingga Buat Siswa Pingsan Lemas

TINTAPENA.COM–Bone, Seorang guru SMP Negeri 3 Dua Boccoe di Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan (Sulsel), Usman, yang viral di media sosial (medsos) lantaran berceramah selama berjam-jam di kelas. Ceramah dengan durasi terbilang lama itu membuat kebanyakan siswa akhirnya lemas.

“Kejadiannya itu tanggal 16 minggu lalu, yaitu hari Kamis,” kata Sekretaris Dinas Pendidikan Kabupaten Bone Nursalam saat dimintai konfirmasi lebih lanjut oleh detikcom, Jumat (24/9/2021).

Nursalam mengatakan peristiwa tersebut bermula saat Usman mendapati sejumlah siswa kelas 7, 8, dan 9 masih bermain-main di kelas, padahal saat itu sudah masuk jam pulang. Dia kemudian masuk di kelas.

“Itu kan kejadiannya begini, pada saat anak-anak sudah mau pulang sekitar jam 11 siang, masih ada anak-anak yang main di kelas, belum meninggalkan sekolah. Pada saat mereka asik main-main, tiba-tiba gurunya ini masuk di kelas,” ungkap Nursalam.

Menurut Nursalam, kelas tersebut bukan kelas dengan mata pelajaran resmi. Sebab, para siswa yang ada di dalam kelas tersebut berasal dari kelas yang berbeda, yakni dari kelas 7 hingga kelas 9.

“Jadi memang benar itu bukan jam pelajaran, sudah jam pulang. Cuma ini anak-anak kan masih ada yang tinggal main-main di kelas itu, tiba-tiba guru ini masuk menyuruh anak-anak ini masuk. Akhirnya dia teruskan ceramah berjam-jam di situ,” katanya.

Ceramah Berjam-jam Bikin Para Siswa Lemas

Nursalam mengatakan Usman hanya berceramah di dalam kelas dan tidak ada indikasi penyekapan atau kekerasan seperti informasi yang diviralkan. Namun ceramah berjam-jam tersebut yang membuat para siswa jadi lemas di kelas.

“Ini anak-anak mungkin lapar. Dia sudah setengah 3 belum pulang. Iya, dia cuma lemas itu,” imbuhnya.

Nursalam juga mengatakan sebenarnya para siswa hendak pulang ke rumah. Tapi Usman saat itu tetap saja melanjutkan ceramahnya sehingga para siswa tak bisa berbuat banyak.

“Mungkin juga agak stres dia karena mau pulang tapi tidak bisa karena guru itu masih ceramah di situ,” katanya.

Usman baru menghentikan ceramahnya ketika para orang tua siswa datang ke sekolah untuk mencari anak-anak mereka yang belum pulang.

“Jadi gurunya itu berhenti setelah ada beberapa orang tua murid yang datang dia cari anak-anaknya karena belum pulang kan,” jelas Nursalam.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *