Jakarta, TINTAPENA.com – Penambahan angka kematian akibat virus Corona (COVID-19) di Indonesia makin hari meningkat cepat.
Kurang dari sepekan, kematian yang diakibatkan virus Corona di Indonesia bertambah 10 ribu orang.
Kemarin, Kamis (29/7/2021), jumlah kumulatif kematian yang disebabkan Corona di Indonesia tembus hingga 90 ribu. Tepatnya, angka kematian Corona di RI kini menjadi 90.552 orang.
Padahal angka kematian yang disebabkan virus Corona RI baru tembus 80 ribu orang pada enam hari sebelumnya.
Berdasarkan catatan detikcom, kematian yang disebabkan virus Corona RI kumulatif mencapai 80.598 pada Jumat (23/7/2021).
Angka Kematian Corona Tinggi hingga Pecah Rekor
Dalam beberapa waktu terakhir, tingginya angka kematian virus Corona menjadi sorotan. Pada pekan ini angka kematian sempat memecahkan rekor barunya.
Pada Selasa (27/7/2021), pemerintah Indonesia menyatakan ada 2.069 pasien positif Corona yang meninggal dunia.
Jumlah tersebut merupakan angka kematian yang pertama kali tembus 2.000.
Kematian Corona Tinggi Jadi Atensi Pemerintah
Menko Kemaritiman dan Investasi Luhut Pandjaitan sempat mengungkap arahan kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Luhut mengatakan Jokowi meminta seluruh jajarannya bekerja mati-matian menurunkan angka kematian Corona akibat COVID-19.
“Secara khusus Presiden @jokowi menyampaikan kepada kami semua bawahannya untuk bekerja mati-matian menurunkan angka kematian. Untuk itu, saya sampaikan kepada seluruh K/L terkait agar selalu mengecek dan melihat keadaan di lingkungan kerja dan tempat tinggal masing-masing, apakah sudah berjalan pelaksanaan ‘testing, tracking, dan treatment’ ini,” kata Luhut.
Ia pun berharap bantuan dari seluruh masyarakat agar masyarakat lebih berdisiplin lagi dalam menerapkan protokol kesehatan.
“Jika saat ini kami yang duduk di pemerintahan sedang mengejar pelaksanaan 3T, saya berharap seluruh masyarakat Indonesia bisa membantu kami dengan lebih disiplin lagi menerapkan protokol kesehatan dan mengikuti vaksinasi agar kehidupan dan aktivitas kita bisa normal kembali seperti sedia kala,” ujar Luhut.